Sebelum kita mencoba kelebihan dari masing-masing Framework ini, ada baiknya kita menilik lebih jauh bagaimana siih perbedaan proses instalasi keduannya. Kita semua pasti tahu kedua Framework ini berbasis PHP, jadi jangan lupa untuk menyediakan PHP lengkap dengan Apache dan MySQL nya.
Awalnya saya coba menggunakan paket XAMPP 1.6.2, didalamnya ada Apache 2.2, PHP 5.2.2 dan MySQL 5.0.41. lumayan, versi terbaru. Tapi pas saya gunakan PRADO dan CakePHP keluaran terakhir, malah jadi error. Saya mencobanya dengan menggunakan PRADO 3.1.1 dan CakePHP 1.2.pre-beta. Errornya sama, seperti ini :
dan browser tidak menampilkan apapun.
Sampai pada akhirnya saya coba untuk mengganti server XAMPP dengan versi sebelumnya, XAMPP 1.5.1. Dan hasilnya stabil, kita bisa menggunakan PRADO dan CakePHP versi terbaru dengan baik. Berikut ini akan coba saya berikan pengalaman ketika akan menggunakan PRADO dan CakePHP.
Instalasi PRADO cenderung lebih mudah, bahkan saya tidak melakukan settingan apapun. Sesuai dengan manual yang dijelaskan PRADO, kita cukup meng-ekstrak paket PRADO pada webroot kita, dan PRADO pun siap digunakan. Kalaupun ada masalah, silahkan lihat manual atau forum PRADO.
Sedangkan untuk CakePHP, kita butuh usaha lebih. Hal awal yang harus dilakukan adalah meng-ekstak CakePHP 1.2 beta ke webroot anda. Setelah itu ikuti langkah-langkah berikut :
Oks, masih ada satu permasalahan yang belum terjawab, yaitu tentang error yang terjadi karena XAMPP yang saya gunakan. Mudah-mudahan ada yang bisa bantu. Dan semoga tulisan ini bisa menjadi bahan pertimbangan anda untuk memilih framework yang akan anda gunakan.
baca selengkapnya...
Awalnya saya coba menggunakan paket XAMPP 1.6.2, didalamnya ada Apache 2.2, PHP 5.2.2 dan MySQL 5.0.41. lumayan, versi terbaru. Tapi pas saya gunakan PRADO dan CakePHP keluaran terakhir, malah jadi error. Saya mencobanya dengan menggunakan PRADO 3.1.1 dan CakePHP 1.2.pre-beta. Errornya sama, seperti ini :
dan browser tidak menampilkan apapun.
Sampai pada akhirnya saya coba untuk mengganti server XAMPP dengan versi sebelumnya, XAMPP 1.5.1. Dan hasilnya stabil, kita bisa menggunakan PRADO dan CakePHP versi terbaru dengan baik. Berikut ini akan coba saya berikan pengalaman ketika akan menggunakan PRADO dan CakePHP.
Instalasi PRADO cenderung lebih mudah, bahkan saya tidak melakukan settingan apapun. Sesuai dengan manual yang dijelaskan PRADO, kita cukup meng-ekstrak paket PRADO pada webroot kita, dan PRADO pun siap digunakan. Kalaupun ada masalah, silahkan lihat manual atau forum PRADO.
Sedangkan untuk CakePHP, kita butuh usaha lebih. Hal awal yang harus dilakukan adalah meng-ekstak CakePHP 1.2 beta ke webroot anda. Setelah itu ikuti langkah-langkah berikut :
- edit http.conf dengan mengaktifkan mod_rewrite.so
- kemudian (masih di http.conf) pastikan direktori webroot (misal htdocs) telah memiliki setting seperti berikut :
Options Indexes Multiviews,
Untuk lebih jelasnya jangan lupa juga sedikit membaca komentar yang ada. Kemudian coba refresh browser anda, jika tampilan CakePHP menjadi lebih berwarna, maka anda telah berhasil.
AllowOverride All,
Order allow,
deny Allow from all - Sekarang tinggal menyelesaikan settingan, sesuai perintah yang tampil di browser anda. Untuk setting database cobalah edit file app/config/database.php.default dengan mengikuti petunjuk yang ada. Setelah itu save dengan nama database.php.
- Anda juga bisa mengubah nilai security.salt yang ada pada app/config/core.php, bebas dengan nilai apapun. Tapi tahapan setting ini tidak saya temukan pada versi CakePHP sebelumnya.
- Finish. CakePHP anda sudah bisa digunakan, walaupun mungkin masih ada settingan optional yang harus anda lakukan.
Oks, masih ada satu permasalahan yang belum terjawab, yaitu tentang error yang terjadi karena XAMPP yang saya gunakan. Mudah-mudahan ada yang bisa bantu. Dan semoga tulisan ini bisa menjadi bahan pertimbangan anda untuk memilih framework yang akan anda gunakan.