Showing posts with label programming. Show all posts
Showing posts with label programming. Show all posts

Saturday, July 25, 2009

Navicat Mysql untuk Ubuntu

Untuk para pengguna Ubuntu atau varian Linux yang lain, sekarang bisa menggunakan Navicat sebagai Mysql Client GUI -nya. Cara lama yang dulu saya gunakan adalah dengan meng-install wine (software sakti untuk bukan applikasi windows di linux) untuk menjalankan mysql-front atau navicat versi windows, tapi terkadang masih terasa berat/hank.

Iseng-iseng browsing di situsnya navicat, ternyata ada juga versi education yang free, navicat-lite untuk linux, anda bisa dowload disini : http://www.navicat.com/download.php?id=3. Perlu diketahui, Navicat versi linux ini hanya mendukung untuk Mysql saja. Tapi ini memang sangat berguna bagi programmer web amatiran-musiman seperti saya.

PremiumSoft yang membuat Navicat berkomitmen untuk kerjasama dengan dunia pendidikan, sekolah dan dunia industri untuk memaksimalkan pengalaman belajar seperti ini. So, kapan ya ada versi Ubuntu yang ada mysql-front atau navicat nya? Biar gampang “apt-get install”.

Tapi Anda jangan bangga dulu. Karena setelah berhasil didownload, ternyata isinya adalah applikasi navicat dalam bentuk .exe (format windows), dan wine. (Hah)... itu artinya navicat hanya menyediakan versi untuk windows saja, dan bagi pengguna linux silahkan pake wine lagi. Wah ketipu nih.
Tapi alasan saya tetap menggunakan navicat adalah karena ringan baik di windows maupun di linux. Untuk itu saya sarankan anda untuk gunakan navicat-lite pada Ubuntu Anda, agar lebih ringan dan stabil.

navicat versi Windows di Ubuntu (dengan Wine)

Bagaimana caranya?
Ok akan saya sampaikan dengan style saya. Berhubung file ekstraknya hanya berisi hal-hal yang saya sebutkan diatas. Maka kita tidak perlu menginstallnya, menurut analisa dan penerawangan saya, kita cukup meng-copy-paste ketempat tertentu, saya pilih untuk mengirimkannya ke /opt (tempat saya biasa menginstall sesuatu). Tapi Anda juga bisa saja meletakkan ditempat yang lain.

sudo tar -zxvf navicat8lite_mysql_en.tar.gz
sudo mv navicat8lite_mysql_en /opt/


untuk menjalankan, cukup seperti ini :
/opt/navicat8lite_mysql_en/start_navicat

agar lebih mudah lagi, anda bisa tambahkan pada Panel.

Navicat-Lite versi Linux di Ubuntu

Bagaimana kalau versi Windows?
Untuk menggunakan yang versi Windows di Linux, ada 2 jalan. Jika Anda punya 2 OS, bisa saja Anda install dulu di Windows, kemudian dijalankan di Linux dengan menggunakan wine.
Atau bisa juga langsung Anda install Navicat8lite di Linux dengan menggunakan Wine.

Install Navicat versi Windows di Ubuntu (dengan Wine)


Selamat mencoba!!
baca selengkapnya...


OMG! it's a great article, Share Oh!


Tuesday, July 14, 2009

Ide File save-sharing

Beberapa minggu lalu, terlintas kembali difikiran saya, tentang ide file sharing yang dulu pernah ada. jadi seperti bookmark ato syndication ato apalah namanya. tapi intinya seperti ini, ketika orang dalam satu proxy, atau jaringan yang sama, mengakses internet (keluar), mungkin untuk browse atau download, maka histornya akan dapat tersimpan. sehingga kalau ada orang lain yang mau melakukan hal yang sama (dalam satu jaringan itu juga), bisa mengambil dari history orang sebelumnya. jadi tidak perlu langsung konek ke site aslinya. misalnya untuk download file, bisa saja dalam seminggu ini dikantor yang sama ada beberapa karyawan yang men-download lagu mbah surip disini. wah, sayang bandwidth kan?
sampai sekarang saya bahkan belum tahu tingkat kemustahilan dari ide saya ini. mungkin bisa jadi bahan untuk tesis. :D (menghayal lagi...)

tapi dari pada tidak sama sekali, minimal saya coba wujudkan yang kecil-kecilan dulu. rencananya akan ada server khusus untuk warnet, dan isinya adalah kumpulan file-file bermanfaat yang pernah di download oleh user. sehingga untuk user lain bisa langsung cari tanpa harus pusing-pusing browsing di warnet.
tentu saja tidak asal file sharing, seperti windows atau hanya sekedar webroot. wah itu sih makin menyusahkan yang butuh.
file server akan dibuat se-efektif mungkin dan se-gampang mungkin. kondisi minimalis, harus ada fasilitas search-find dan list-file-description. itu dulu aja, sederhana!
untuk hak akses nya hanya dibatasi untuk pada moderator, biar file nya juga bisa dikontrol dan dibatasi (terbatas dari file yang tidak-tidak).
target akan selesai minggu ini, dengan dukungan apache, php, mysql, Ubuntu, dan Pentium3.
baca selengkapnya...


OMG! it's a great article, Share Oh!


Sunday, June 28, 2009

How to use Mysql, Doctrine and Symfony

How to use Mysql, Doctrine and Symfony

How to set connection between Symfony Framework with Doctrine and Mysql? It’s easy brother. Beforehand, I have difficulties in this connection. I wish you didn’t experience it’s also. So, let’s try my way.

Four easy step to make connection Doctrine and Mysql.

First Step!
I suggest you to using PHP version 5.2 (or higher) for Symfony 1.2. Check your PDO extension in php.ini. Open your file php.ini and search extension php_pdo.dll and php_mysql_pdo.dll, and activate it by removing this “;”. If there is no one PDO, you can add this extension to the end of list extension.


Second Step!
Now you must edit and setting database connection in your Symfony. Open file sf_sanbox/config/database.yml, input your Mysql username/root and password, and your database.
Here is my connection:


Or, you can set your connection by another way, with command line.

symfony configure:database --name=doctrine --class=sfDoctrineDatabase "mysql:host=localhost;dbname=dbname" username yourpassword

Don’t forget to delete all setting Propel on database.yml

Third Step!
Next step, I can explain about using Doctrine in Symfony. Create database – table – schema – model. Or the other way, create schema – database – model, with symfony doctrine:build-all.
After that, check your table model in lib/model/doctrine.

for create schema from database :
symfony doctrine:build-shcema

for create model from schema :
symfony doctrine:build-model
for create database/table and model from schema
symfony doctrine:build-all

Fourth Step!
Finally it’s done. You can create query for your application with doctrine ORM. It’s very simple and powerfull.
baca selengkapnya...


OMG! it's a great article, Share Oh!


Thursday, February 07, 2008

Ajax Livesearch with PRADO

Beberapa hari ini saya mencoba untuk bisa mengimplementasikan pembuatan Ajax dengan framework PRADO. Ternyata tidak semudah yang dibayangkan, tapi memang sebenarnya mudah.

Saya ada ide untuk membuat Livesearch, tapi tidak sekedar suggest, seperti halnya google suggest. Disini kita akan membuat livesearch seperti yang ada di Windows Vista. Jadi tinggal ketik, result nya langsung keluar, without button or enter pressed. Ini saya edit dari tutorial blog PRADO.

Ini code untuk tampilannya : LiveSearch.page

<com:TContent ID="Main">

<h3 class="portlet-title">Live-Search</h3>

<div id="load" style="display: none">

<com:TImage ImageUrl="/prado/blog/assets/img/load.gif" /></div>

<com:TAutoComplete ID="Live" OnSuggest="doSearch" >

<prop:ClientSide

OnLoading="Element.show('load')"

OnComplete="Element.hide('load')"/>

</com:TAutoComplete>

<br />

<br />

<com:TActiveLabel ID="LiveSearchLabel" Text="" />

<com:TActivePanel ID="ResultPanel" ActiveControl.EnableUpdate="true">

<com:TRepeater ID="PostList">

<prop:ItemTemplate>

<div class="post">

<com:TActiveHyperLink

Text="<%# $this->Data->title %>"

NavigateUrl="<%# $this->Service->constructUrl('posts.ReadPost',array('id'=>$this->Data->id)) %>" />

</div>

</prop:ItemTemplate>

</com:TRepeater>

</com:TActivePanel>

</com:TContent>

Ini code untuk controlnya : LiveSearch.php

<?php

class SearchPost extends TPage

{

private $criteria;

private $count_result;

public function doSearch($sender, $param)

{
// getToken, if you make OnSuggest...

$key=TPropertyValue::ensureString($param->getToken());

// make some criteria for query ?

$this->criteria = new TActiveRecordCriteria;

$this->criteria->Condition = 'content LIKE :key OR title LIKE :key';

$this->criteria->Parameters[':key'] = '%'.$key.'%';

// send databind ?

$this->PostList->DataSource = $this->matchSearch();

$this->PostList->VirtualItemCount = $this->count_result;

$this->PostList->dataBind();

// to indicate variable $key is update on browser

$this->LiveSearchLabel->Text = "Search ".$this->count_result." results for <b>".$key."</b> :";

$this->ResultPanel->render($param->getNewWriter());

//$this->ResultPanel->focus();

}

public function renderResult($sender, $param)

{

//$this->ResultPanel->render($param->getNewWriter());

}

public function matchSearch()

{

$posts= PostRecord::finder()->findAll($this->criteria);

$this->count_result = count($posts);

return $posts;

}

}

?>

Komponen utama yang kita pakai disini adalah TAutoComplete dan TRepeater. Kegunaannya adalah sebagai alat input tanpa menggunakan tombol (langsung perhuruf yang ditulis) dan TRepeater untuk menampilkan datanya. Sebenarnya kita juga bisa menggunakan TActiveTextBox, tapi perlu ada tambahan javascript-nya. Dan biar lebih menarik, kita tambahkan gambar loading.gif, agar tampak kesan Ajaxnya...


Gimana?

Mudah bukan. Mudah-mudahan bisa bermanfaat. Dan silahkan Anda kembangkan dengan ide masing-masing...

Thank’s untuk bantuan teman-teman di pradosoft.

;D


baca selengkapnya...


OMG! it's a great article, Share Oh!


Wednesday, February 06, 2008

Cara mudah Bikin Web sendiri

Iya, saya tidak mengada-ada, memang untuk membuat aplikasi web saat ini sangat mudah. Kalau ingat dulu (masa-masa awal kuliah), untuk membuat aplikasi web kita akan dibikin pusing oleh berbagai macam algoritma dan sintax. Apa arti web pun kita bingung, apalagi untuk mulai menggunakan javascript atau php. Belum lagi aplikasi harus dibangun dengan pendekatan object oriented (apa ini.....temennya study oriented ?? ).

Nah sekarang semua serba mudah. Kalo mau ngak repot sama sekali, kita tinggal gunakan CMS (Content Management System). Teknologi ini begitu mudahnya, sampai-sampai kita tidak perlu coding sama sekali dalam membangun aplikasi web. Tinggal ekstrak source file-nye ke server, setting sesuai keinginan, dan web sudah bisa digunakan. Fasilitasnya lengkap lagi, mulai dari halaman admin, manage user, manage posting, email, sampai untuk kebutuhan e-commers. Coba aja macam-macam CMS yang free dan open source, seperti : Joomla!, Mambo, Zencart, dll. Cocok untuk anda yang tidak mau pusing dengan syntax atau algoritma.

Tapi jadi masalah kalo CMS dipakai untuk kuliahan(apalagi bidang informatika seperti saya), pastinya dimarahin dosen. Karena kita akan terlalu dimanja, padahal kita juga pasti perlu tahu tentang web engineering. Mulai dari software, hardware, sampai metode pembangunan aplikasi web. Tapi kalo bangun sendiri dari nol akan repot dan tidak maksimal. Untuk itulah ada solusi kita menggunakan framework, framework untuk web engineering. Lho kan sudah ada CMS, ngapain repot? CMS selain alasan terlalu “mudah”, juga karena setiap CMS dibuat dengan spesifikasi tertentu, misalnya untuk keperluan e-commers, blog, portal, forum, dll. Sedangkan kalo kita menggunakan framework, kita akan lebih bebas ber-ekspresi, sesuai keinginan. Menggunakan Framework mengharuskan kita untuk coding, baik dalam bentuk HTML, PHP, Javascript, atau bahkan XML, dll. Tapi jangan khawatir, menggunakan framework pastinya akan lebih praktis dan mudah, bila dibandingkan kita coding sendiri dari nol (tanpa framework). Aplikasi yang dihasilkan juga akan lebih baik, dengan parameter kerapihan arsitektur, reusability, keamanan, kemudahan dipelajari, dan banyak kelebihan lainnya (tergantung framework yang digunakan).

Mungkin ada ratusan jumlah framework yang bertebaran seantero jagad raya ini, dan itu semua pada umumnya gratis. CakePHP, Symfony, PRADO, Zend, WATC, Seagull,dll. Konsep framework ini pastinya menggunakan pendekatan object-oriented programming, yang terkenal itu. Dan mayoritas menggunakan arsitektur Model-View-Controller, kecuali PRADO. Artinya pembangunan aplikasi web kita akan dibagi kedalam tiga concern yang berbeda, Model untuk representasi data, View untuk interaksi dengan end user, sedangkan Controller adalah tempat seluruh proses yang menjadi penghubung Model dengan View. Kalau anda merasa agak sulit, percayalah bahwa ini sebenarnya sangat mudah. PRADO sendiri menggunakan pendekatan arsitektur event-driven, mirip seperti Delphi. Untuk itu saya mengambil sebuah analogi untuk penggunaan framework ini, anda past bisa membandingkan mana lebih mudah menggunakan Delphi atau Pascal? (kedua memiliki dasar syntax yang sama). Sekali lagi, kalau pun saat ini Anda merasa kesulitan, maka saya sarankan untuk tetap percaya bahwa ini sebenarnya mudah. Tinggal masalah waktu saja, sampai Anda mengerti menggunakannya, dan Anda akan merasakan peningkatan produktifitas kerja dalam hal pembangunan aplikasi web (he….sedikit promosi dan maksa….).
baca selengkapnya...


OMG! it's a great article, Share Oh!


Monday, January 21, 2008

Memulai Ajax dengan CakePHP

Untuk memulai menggunakan Ajax di CakePHP, tidaklah sesulit yang kita bayangkan. Bahkan CakePHP menjamin kita tidak akan menuliskan script javascript untuk bisa membangun aplikasi Ajax.... masak siih ??

Pertama-tama, kita mulai dengan bismillah...

Kedua-dua, kita perlu mendapatkan tools atau library javascript yang telah tersohor namanya, yaitu prototype dan script.aculo.us, silahkan download semuanya.

Dan pastikan anda telah mengekstrak prototype.js (yanga ada di folder lib) dan semua file yang ada difolder src, letakkan didalam webroot/js anda.

Sekarang kita akan membuat file-file javascript tersebut dapat digunakan dihalaman manapun dari aplikasi CakePHP kita. Caranya, letakkan script ini di bagian head dari file app/views/layouts/default.ctp

if(isset($javascript)) {

echo $javascript->link('prototype.js');

echo $javascript->link('scriptaculous.js?load=effects.js');

echo $javascript->link('controls.js');

};

Artinya, kalau javascript anda telah diset ada, maka aplikasi akan bisa mengambil tools-tools ajax tersebut. Sebaliknya ini tidak akan berjalan bila browser anda mematikan javascript.

Sekarang tambahkan Helpers “Javascript” dan “Ajax” pada Controller anda.

Setelah itu, silalahkan anda baca API dan Manual dari CakePHP, untuk mempermudah menggunakan Helpers Ajax yang sudah disediakan. Sudah lengkap dan jelas kok, jadi jangan takut...

Saya kasih contoh satu hal untuk buat link yang ‘berbau’ ajax.

Gini caranya, silahkan perhatikan penjelasan yang ada di manual CakePHP :

link($title, $href, $options, $confirm, $escapeTitle);

options sendiri akan berisi :

$options[‘url’][‘update’][‘loading’]...bla...bla...

Nah, sebagai pemula kita pake 3 variable penting dulu aja ya....

Gini contohnya (lakukan ini di View anda) :

$ajax->link('klik saya', '/posts', array('update'=>'main',

'loading' =>"Element.show('load_page')", 'loaded'=>"Element.hide('load_page');

Effect.Appear('post')"));

Mudahkan? Begini penjelasannya..... untuk main, load_page, post...... merupakan nama id dari tag div, bagian yang akan kita update dengan menggunakan ajax, silahkan anda bikin sendiri sesuai kreatifitas. Nanti kalo anda sudah jago, ajarin saya juga ya...

baca selengkapnya...


OMG! it's a great article, Share Oh!


Friday, March 16, 2007

Prinsip Umum Perancangan User Interface

Tampilan visual merupakan hal yang penting dalam interaksi manusia dan komputer. karena keberadaan komputer adalah untuk membantu pekerjaan manusia. sehingga komputer dalam tampilan visual dimonitornya tersebut harus memenuhi beberapa klasifikasi, agar mudah mengerti manusia. kalau bahasa aslinya komputasi itu bilangan biner, maka bingung juga tuh kalau bit-bit yang ada tidak interpretasikan kedalam visualnya manusia. salah satu tujuannya simple saja, yaitu karena ingin informasi yang disampaikan lewat komputer itu mudah dipahami. dan kalau kita bicara tampilan maka bisa berarti tampilan software yang kita buat, atau tampilan web yang kita buat, atau yang lainnya.

kita akan coba akan melihat apa yang oleh Deborah J. Mayhew, dengan General Principles Of UI Design, atau dalam bahasa kita adalah Prinsip Umum Perancangan User Interface. ada 17 prisip yang harus dipahami para perancang sistem, terutama untuk mendapatkan hasil maksimal dari tampilan yang dibuat. anda tidak perlu bingung dengan apa yang dimaksud tampilan, karena salah satunya adalah tampilan web ini.

apa saja prinsip itu ?

yang pertama adalah User Compatibility, yang bisa berarti kesesuaian tampilan dengan tipikal dari user. karena berbeda user bisa jadi kebutuhan tampilannya berbeda. misalnya, jika aplikasi diperuntukkan bagi anak-anak, maka jangan menggunakan istilah atau tampilan orang dewasa.

selanjutnya dengan Product Compatibility, istilah ini mengartikan bahwa produk aplikasi yang dihasilkan juga harus sesuai. memiliki tampilan yang sama/serupa. baik untuk user yang awam maupun yang ahli.

Task Compatibility, berarti fungsional dari task/tugas yang ada harus sesuai dengan tampilannya. misal untuk pilihan report, orang akan langsung mengartikan akan ditampilkan laporan. sehingga tampilan yang ada bukanlah tipe data (dari sisi pemrogram). coba kalau pilihanya database, grafik, evaluasi (dimana ketiga hal itu sebenarnya adalah laporan), ribet !

bisa kebayang kalau tampilan yang ada hanya untuk satu pekerjaan saja. misal untuk kirim mail, kita harus membuka tampilan tersendiri untuk daftar alamat. repot. sehingga UI harus mempermudah alur kerja kita. seperti yang anda rasakan sekarang banyak aplikasi bisa dalam satu tampilan. ini disebut Work Flow Compatibility.

harus konsiten dong !! ya dalam perancangan interface ternyata dikenal juga istilah konsisten/Consistency. contohnya, jika anda menggunakan istilah save yang berarti simpan, maka gunakan terus istilah itu. kalau yang tidak konsisten, kadang menggunakan save, kadang simpan, atau apalah.

Familiarity, untuk contoh ini saya akan contohkan dengan icon. anda pasti akan lebih familiar jika mengartikan icon disket sebagai perintah untuk menyimpan. maka jangan ganti dengan gambar kuda, mana ada yang tau kalau itu untuk simpan.

jangan bikin tampilan yang ribet, apalagi banyak tanya. cuma mau kirim email, tapi malah nanya amplopnya besar atau kecil? suratnya kilat? mungkin untuk solsusinya sediakan pilihan default. ini namanya Simplicity, semua kompleksitas.

user akan lebih suka dengan Direct Manipulation, manipulasi secara langsung. misalnya anda tidak perlu menuliskan sintax yang repot hanya untuk mempertebal huruf, cukup dengan ctrl+B.

Control, berikan kontrol penuh pada user, tentunya dengan sebaik mungkin dan jangan sampai merusak sistem. tipikal user biasanya tidak mau terlalu banyak aturan.

WYSIWYG, What You See Is What You Get, buatlah tampilan mirip seperti kehidupan nyata user. dan pastikan fungsionalitas yang ada berjalan sesuai tujuan. user ingin tempe jangan dikasih tahu (red : pasti bingung dg istilah ini).

ini masalah tool/alat yang bisa digunakan user. jangan hanya terpaku pada keyboard saja atau mouse saja. Flexibility, bisa saja keduanya digunakan, atau malah lebih canggih dengan touch screen.

tampilan yang dibuat harus ada responnya. misal, yang sering kita lihat ketika ada tampilan please wait... 68%..., ini namanya Responsiveness. jadi user tidak dicuekin saja ketika ada operasi yang dilakukan.

Invisible Technology. sebagai programmer handal kita tidak boleh sombong (dan harus tetap rajin nabung). user tidak penting mengetahui algoritma apa yang kita gunakan, max sort, bubble sort, quick sort, atau apa sort, walaupun itu bagian dari keahlian. yang user tahu cukup fungsinya yaitu untuk sorting. Tampilkan fungsionalitas, sembunyikan teknologi.

Robustness itu artinya handal, bisa mengakomodir kesalahan user. jangan malah error, apalagi sampai crash.

Protection adalah melindungi user dari kesalahan yang umum dilakukan. misalnya dengan memberikan fitur back atau undo.

Ease of Learning. tanpa harus ada pelatihan, tanpa harus baca tutorial, tanpa harus sekolah tinggi-tinggi, user sudah bisa menggunakan tampilan aplikasi buatan anda. mudah dipelajari.

Ease of use. harus mudah digunakan. seperti halnya menggunakan fungsionalitas yang ada di keseharian kita. misal tombol yang ada, harus mudah dong nekennya, nggak usah pake tenaga ekstra.

itu 17 prinsip yang dikenal dalam pembangunan User Interface. sebenarnya ke-17 prinsip itu tidak untuk diterapkan semuanya. karena ada beberapa point justru saling menghilangkan. misalnya saja untuk point control, pasti akan menghilangkan point simplicity. prinsip ini pun sebenarnya hanya dilakukan berdasarkan penilaian tidak objektif dari perancang. walaupun ada juga parameter terhadap karekteristik dari user, tapi menurut saya tetap saja subjektif.
baca selengkapnya...


OMG! it's a great article, Share Oh!


Sunday, March 04, 2007

Link List pada New Blogger

Sebenarnya pembahasan ini sudah sedikit basi, tapi karena permintaan dari banyak teman, maka saya akan coba mengupasnya dengan bahasa orang awam saja. harapan mudah dimengerti.

sebelumnya anda harus pastikan dulu bahwa account yang anda miliki adalah New Blogger,

jika benar, maka tampilan dashboard akan mirip seperti diatas. kemudian anda bisa memilih layout untuk opsi mengedit tampilan blog.
setelah itu akan muncul tampilan template, yang menampilkan visual layout yang atraktif dari blog anda. coba pilih Add a Page Element, untuk mendapatkan pilihan page tambahan "pernak-pernik" blog.



akan muncul berbagai macam tambahan untuk blog secara mudah, salah satunya adalah link. selain itu ada picture, untuk RSS, dll.
anda tinggal memilih Add To Blog pada Link List, untuk membuat daftar link pribadi anda.




nice, begitu mudah dan simple hingga anda mendapatkan cara termudah membuat link list sendiri, tanpa harus coding. Judul list pada title, kemudian ada opsi untuk pengurutan (sorting), lalu anda tinggal menuliskan URL dan nama linknya lalu klik Add Link.



untuk mengedit link atau menghapusnya, juga sudah bisa dilakukan dengan mudah. jangan lupa meng-klik save changes, untuk menyimpan perubahan yang anda lakukan.

Bagaimana Membuat Link dengan Code HTML ?

tapi bagaimana dengan anda yang belum punya New Blogger? jangan khawatir, kita pakai saja cara paling praktis (tapi memang tidak mudah...) yaitu dengan meng-edit code HTML dari blog anda.
cobalah untuk mengamati pola pembuatan menu pada script blog anda, dengan melihat tanda
yang mirip isinya dengan nama konten pada blog.
lalu tambahkan saja
baru untuk link anda. sedangakan cara menulis linknya seperti ini :
<a href='http://topantambunan.blogspot.com/index.html' title='Home'>blog</a>


href berisi URL dari link yang akan anda tuju, sedangkan blog merupakan nama link anda tersebut. gmana mudah bukan ?

ada yang mau menambahkan info ini ?
baca selengkapnya...


OMG! it's a great article, Share Oh!


Saturday, February 17, 2007

Mounting Paling Asik

bagi para pengguna linux, saya yakin mounting adalah aktifitas yang sudah tidak asing. mount menurut definisi saya artinya menautkan device yang kita gunakan ke suatu directory. misalnya hardisk atau flash disk. kita akan coba dari cara paling klasik dalam melakukan mounting. cukup ikuti perintah dibawah ini :
mount -t vfat /dev/hda1 /mnt/windows

maksud dari perintah diatas adalah melakukan mount dengan tipe system file adalah vfat (untuk fat32), yang dibaca sebagai device pada direktori /dev/hda1 dan ditautkan kedirektori /mnt/windows.
seluruh properti tentang device linux terdapat pada direktori /dev . namun kita tidak dapat langsung membaca isi hardisk sebelum di mount, hardisk terdapat pada hda, hdb, hdc dan seterusnya. sedangkan untuk usb kita bisa gunakan sda1, sda2 dan seterusnya. untuk melihat apa saja yang terdapat di /dev , coba ketikkan perintah :
ls /dev
tipe file yang digunakan bisa berupa vfat (untuk fat32) atau ntfs (untuk ntfs), ext3, reiserfs, hfs dan banyak lagi, tergantung jenis tipe system file dari partisi hardisk anda.
untuk melakukan pelepasan tautan, lakukan saja perintah
umount /mnt/windows
anda tidak perlu khawatir melakukan mount berulang-ulang setiap memakai linux, karena bisa juga dilakukan mounting secara otomatis. dengan mengedit file /etc/fstab dengan editor. ini salah satu contoh perintah didalamnya
/dev/hda8 /mnt/hiburan vfat defaults 1 0
bagaimana untuk usb drive atau flash disk?
coba tambahkan sintax berikut pada file /etc/fstab,
/dev/sda1 /mnt/usb vfat noauto,owner 0 0
tapi jangan lupa sebelumnya untuk membuat folder usb di dalam /mnt.
save, dan ketika nanti akan menggunakan flash disk, cobalah dengan KwikDisk
klik logo tersebut, trus pilih aja drive mana yang akan anda mount atau umount, sesuai dengan list data yang ada dalam file /etc/fstab anda. mudah khan...!! semudah anda menggunakan windows. saya mencoba kwikdisk di slackware KDE 3.4, untuk Gnome ini tidak berlaku. bagi pengguna gnome, anda bisa mengunakan sintax manual yang diatas tadi.
selamat mencoba.
baca selengkapnya...


OMG! it's a great article, Share Oh!


Saturday, February 10, 2007

Mencicipi Linux Kembali



Memang paling asik kalo mencoba yang aneh-aneh, salah satunya linux. saya sudah mulai kutak-katik waktu pertama masuk kuliah, waktu itu masih bener-bener "bego". tapi sekarang ternyata Linux tidak sesulit yang kita bayangkan, atau paling tidak yang saya lakukan ini bisa mematahkan sikap pesimis pak Sofyan Djalil tentang penggunaan Linux. Siapa yang bilang Linux itu susah pak, anak kecil kaya' saya aja bisa kok gunainnya (karena badan saya kecil). siapa bilang Linux bermasalah dengan hardware, buktinya komputer saya yang pas-pasan aja bisa jalanin Linux.

mungkin tergantung keseriusan kita juga. kalo memang mau serius pasti kita bisa menyelesaikan masalah-masalah di Linux. saya bahkan menggunakan Slackware, dan sudah banyak kemajuan. mulai dari internet dengan VPN, aplikasi pendukung mirip word (openoffice.2.0.org), dan banyak lagi.

yang jelas linux itu free (paling tidak sampai saat ini). ini artinya kita tidak harus menggunakan barang bajakan terus, ini Halal Men !!!
tapi memang masalahnya sekarang saya jadi terus ketagihan utak-atik-otak untuk coding di Linux, aabis asyik siih....
padahal itu baru mencicipi, anda mau coba juga, tenang aja pasti banyak yang bantuin kalo ada kesulitan, termasuk saya
baca selengkapnya...


OMG! it's a great article, Share Oh!


Tuesday, May 02, 2006

Aspect Oriented Programming

Pemrograman berorientasi objek kini sudah sangat popular dalam dunia rekayasa perangkat lunak. Dengan menggunakan 3 konsep utama, Encapsulate(Enkapsulasi), Inheritance(Penurunan), dan Polymorphic. Ketiga konsep ini menjadi landasan kuat pada pemograman beroriantasi objek yang dapat menigkatkan readability (mudah dibaca dan dipelajari), reusability (mudah dikegunakan kembali), dan dekomposisi permasalahan (pemodulan). Object menjadi kunci utama keberhasilan OOP karena mengurangi tingkat kompleksitas dalam pemrograman dan memungkinkan maintenance yang relatif lebih mudah terhadap perangkat lunak itu sendiri. Namun, masalah muncul jika di dalam object-object atau kelas-kelas yang berbeda terdapat suatu aspek tertentu yang unik. Untuk mengubah suatu aspek dari perangkat lunak yang dibangun, maka beberapa object dan definisi kelas harus dimodifikasi. Hal ini dapat menjadi suatu masalah yang cukup mengganggu, terutama dalam menangani perangkat lunak yang kompleks dan berskala besar. Kemudian dikenal istilah Tangling, yang artnya dalam suatu objek terdapat aspek lain dari objek itu sendiri, sebagai contoh pada objek bisnis terdapat penanganan loging. Adapula scattering yang artinya, beberapa aspek yang sama muncul pada setiap layer/modul. Dan kedua hal ini cenderung sering muncul secara bersamaan.
Kemudian muncullah Aspect-Oriented Programming, dimana metode ini menyusun masalah-masalah kedalam satuan unit yang disebut aspek. Secara garis besar AOP merupakan metode pemograman yang menghadirkan konsep untuk memotong silang (crosscut) permasalahan tangling dan scattering. Tangling dalam artian bawa terdapat hal-hal lain didalam suatu Object yang sebenarnya tidak berhubungan langsung, namun hanya merupakan technical concerns semata. Sedangkan scattering lebih kepada pengkodean yang muncul pada banyak tempat, sebagai contoh kode program untuk akses user password yang bisa terjadi pada beberapa layer. Kedua hal diatas, telah menyebabkan source code menjadi tidak bersih dan tidak independent. Untuk itulah dibutuhkan madul yang dapat melakukan crosscutting concern terhadap permasalahan diatas, inilah yang dinamakan Aspect. Sebagai contoh, security dapat dikatakan sebuah aspect, tanpa merusak design asli dari system. Maka dalam hal ini Aspek dapat dikatakan sebagai suatu modul yang meng-enkasulapsi perilaku yang mempengaruhi kelas-kelas (dan object-object) tertentu. Dengan AOP, tiap aspek dapat dijabarkan sebagai unit-unit yang terpisah dan kemudian disatukan oleh Aspect Weaver(sebagai kompilasi). Bila kita bandingkan dengan Object-Oriented Programming (OOP), security dijadikan sebagai sebuah class, dan tidak dapat digunakan crosscutting concern, AOP sendiri merupakan penyempurna dari metode OOP tersebut.
Salah satu implementasi dari AOP ialah pada pemrograman Java dengan AspectJ, pada C/C++ dengan AspectC, AspectNet untuk C# dan .Net dan beberapa macam lainnya. Pada pelatihan ini digunakan implementasi dengan bahasa Java, yaitu AspectJ. Aspect adalah cara memodularisasi crosscutting concerns seperti cara memodularisi concern pada OOP. AspectJ menambahkan kepada Java dengan suatu konsep, yang disebut join point (dari crosscutting concerns) dan menambahkan beberapa konstraktor baru seperti pointcut, advice, inter-type declaration, dan aspect. Pointcut dan advice secara dinamic mempengaruhi program flow. Declarasi inter-type secara statis mempengaruhi hirarki kelas program. dan aspect meng-encapsulasi beberapa konstruktor baru tersebut. Dalam setiap modul aspect (pada Java) akan dikenal adanya Join Point, Pointcuts, Advice, inter-type declarations dan aspect sebagai program itu sendiri.
Sebuah join point dideklarasikan dengan baik dalam program flow. Sedangkan pointcut akan mengambil join point dan nilai dari point tersebut. Suatu potongan advice adalah kode yang dieksekusi manakala suatu join point dicapai. Kedua komponen ini disebut sebagai komponen dinamik dari AspectJ. AspectJ juga mempunyai jenis deklarasi Intertype yang membolehkan programmer untuk memodifikasi stuktur program statik, yakni anggota dari kelas dan hubungan antar kelas. Aspect dari AspectJ adalah unit modularitas untuk suatu crosscutting concern. Aspect ini bersifat seperti kelas java pada umumnya, yaitu termasuk pointcut, advice, dan deklarasi inter-type.
baca selengkapnya...


OMG! it's a great article, Share Oh!


 

Followers

Social Share

[ttm]. topan tambunan menulis Copyright © 2009 Gadget Blog is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal