Terkadang kita masih sering terjebak untuk memahami sesuatu hanya dari sisi diri sendiri saja, akhirnya terkesan segala tanggung jawab adalah beban yang harus kita pikul dipundak masing-masing. lebih parahya lagi kita selalu saja meratapi beban tersebut dengan keluhan dan kekecewaan. padahal jika kita berfikir untuk mencapai tujuan secara teratur dan terukur, pasti hal-hal seperti itu tidak akan terjadi. maka intinya kembali pada diri masing-masing, terutama kesiapan masing-masing kita. jangan pernah mengeluh ketika bergerak untuk membuat suatu perubahan besar.
Sunday, July 09, 2006
Jangan pernah mengeluh
Author: Unknown
| at : Sunday, July 09, 2006
|
Category : blog
Category : blog
Terkadang kita masih sering terjebak untuk memahami sesuatu hanya dari sisi diri sendiri saja, akhirnya terkesan segala tanggung jawab adalah beban yang harus kita pikul dipundak masing-masing. lebih parahya lagi kita selalu saja meratapi beban tersebut dengan keluhan dan kekecewaan. padahal jika kita berfikir untuk mencapai tujuan secara teratur dan terukur, pasti hal-hal seperti itu tidak akan terjadi. maka intinya kembali pada diri masing-masing, terutama kesiapan masing-masing kita. jangan pernah mengeluh ketika bergerak untuk membuat suatu perubahan besar.
Thursday, July 06, 2006
Moment Persatuan
Author: Unknown
| at : Thursday, July 06, 2006
|
Category : dunia kampus, sosial politik
Category : dunia kampus, sosial politik
SPF KK PT DI,Kemarin mengadakan aksi turun kejalan, di depan gedung sate. aksi ini secara simbolis melepas perwakilan mereka untuk kemudian melakukan long march sampai istana presiden. mereka menuntun atas tindakan dihilangkannya uang pensiun yang seharusnya menjadi hak mereka. jelas saja kalau kemudian para pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja PT.DI ini marah dan protes. massa yang turun pun tidak sedikit, karena sempat memacetkan lalu lintas yang ada di sekitar gedung sate pula. dan ini menunjukkan konsistensi perjuangan mereka, bahwa setiap orang yang tergabung tak pernah kenal henti untuk menuntut dipenuhinya hak-hak mereka.
tapi ada hal yang sangat menarik yang perlu kita cermati. pada aksi kemarin, SPF KK PT.DI ternyata tidak hanya mengundang orang-orang yang tergabung dalam serikat pekerja mereka saja. tapi juga mengundang hampir seluruh elemen masyarakat yang ada di badung, ada yang kanan, yang kiri, yang atas sampai yang bawah. seperti Cempor, koalisi pendidikan, BEM-BR, FMN, SP Damri, SP PT.KAI, HTI, dan elemen lainnya yang saya juga tidak hapal namanya. mereka semua hadir jelas untuk mendukung perjuangan yang dilakukan serikat pekerja PT.DI itu.
jika ditarik benang merahnya, maka secara global setiap elemen ternyata punya tuntutan yang sama, yaitu kekecewaan terhadap pemerintahan saat ini. dan ini adalah moment yang sangat baik, terutama dengan bersatunya seluruh elemen dan melalukan aksi gabungan seperti ini. walaupun focus masing-masing gerakan berbeda, tapi memang tidak bisa dipungkiri harus ada yang menyatukan kita. SPF KK PT.DI telah membuktikan pada kita, bahwa rakyat saat ini memang harus bersatu dalam menyampaikan tuntutannya. tidak lagi terkotak-kotak dengan egonya sendiri-sendiri. tapi lebih dari itu, kesejahteraan masyarakat dan penindasan yang dilakukan pemerintah, merupakan tujuan bersama kita.
bisa jadi seriakt pekerja PT.DI, yang telah 3 tahun turun kejalan tanpa henti, akan menjadi icon bersatunya seluruh pergerakan di Indonesia ini.
baca selengkapnya...
tapi ada hal yang sangat menarik yang perlu kita cermati. pada aksi kemarin, SPF KK PT.DI ternyata tidak hanya mengundang orang-orang yang tergabung dalam serikat pekerja mereka saja. tapi juga mengundang hampir seluruh elemen masyarakat yang ada di badung, ada yang kanan, yang kiri, yang atas sampai yang bawah. seperti Cempor, koalisi pendidikan, BEM-BR, FMN, SP Damri, SP PT.KAI, HTI, dan elemen lainnya yang saya juga tidak hapal namanya. mereka semua hadir jelas untuk mendukung perjuangan yang dilakukan serikat pekerja PT.DI itu.
jika ditarik benang merahnya, maka secara global setiap elemen ternyata punya tuntutan yang sama, yaitu kekecewaan terhadap pemerintahan saat ini. dan ini adalah moment yang sangat baik, terutama dengan bersatunya seluruh elemen dan melalukan aksi gabungan seperti ini. walaupun focus masing-masing gerakan berbeda, tapi memang tidak bisa dipungkiri harus ada yang menyatukan kita. SPF KK PT.DI telah membuktikan pada kita, bahwa rakyat saat ini memang harus bersatu dalam menyampaikan tuntutannya. tidak lagi terkotak-kotak dengan egonya sendiri-sendiri. tapi lebih dari itu, kesejahteraan masyarakat dan penindasan yang dilakukan pemerintah, merupakan tujuan bersama kita.
bisa jadi seriakt pekerja PT.DI, yang telah 3 tahun turun kejalan tanpa henti, akan menjadi icon bersatunya seluruh pergerakan di Indonesia ini.
Monday, July 03, 2006
Hikmah Perjalanan Puntang
Author: Unknown
| at : Monday, July 03, 2006
|
Category : blog
Category : blog
Sedikit tentang perjalanan hari minggu ke Gunung Puntang, dalam rangka mencari curug Siliwangi. walaupun gagal mencapai curug, tapi ternyata banyak hikmah yang sebenarnya bisa kita dapat dari perjalanan ini. mulai dari tahap persiapan sampai dengan akhir dari perjalanan itu sendiri. diantaranya adalah, persiapan yang minim, waktu molor, rasa takut, sampai dengan pengetahuan tentang naik gunung yang kurang.
kalo rencana yang diinginkan, kita bisa mulai persiapan kumpul sejak jam 6-an pagi. dan asumsinya akan terus berangkat sampai dengan jam 12-an. tapi ternyata personel yang ada baru bisa siap untuk berkumpul sekitar jam 7-an. ditambah lagi persiapan mencari motor, makan, cari pinjeman helm, atau kesibukan-kesibukan lainnya. dan akhirnya baru bisa jalan sekitar jam 8-an. ini berarti memang persiapan dan pengaturan waktu sangatlah penting. ketikan waktu molor dari yang ditetapkan, maka lihat saja akhirnya, karena kondisi alam juga dipengaruhi oleh faktor musim dan suhu udara(alias panas). dan tentu saja waktu pendakian pun akan semakin minim.
ditambah lagi rasa takut(kurang PD) dari personel yang ada saat mendaki. pada dasarnya kita harus tetap sabar dan bijak dalam menghadapi masalah yang ada. tidak dengan mengeluh atau malah jadi pesimistis. kepercayaan diri dan keyakinan untuk bisa mencapai curug sangat penting, terutama dalam memberikan kita semangat baru lagi. karena yang namanya naik gunung memang tidak pernah ada petanya, sehingga dibutuhkan komitmen yang matang agar bisa bertahan sampai akhir.
saya sempat melempar wacana ketika kita merasa dalam diri kita akan gagal(pesimis), maka otak dan otot kita pun akan menjadikannya. sehingga penting sekali untuk terus selalu bersemangat maju dan mencapai target maksimal. memang unik perjalanan di gunung, karena tidak ada petanya, maka setiap orang memang harus jeli melihat peluang-peluang yang ada di sepanjang jalan. kapan kita harus belok, mundur atau sebaliknya.
selain itu memang patut diakui bahwa kemampuan anak BEM untuk naik gunung memang sangat minim(maklum lah..). perlunya pengetahuan mendasar saat mendaki, seperti menentukan arah, membuka jalan, melewati jalan terjal, dsb. jelas, perlu adanya pengetahuan mengenai pendakian baik dari segi materi/teori maupun dari sisi teknis.
kondisi tidak sampai ke curug, mungkin akan menjadi hikmah tersendiri. seperti halnya tujuan dan target hidup kita yang tidak selamanya tercapai. namun kita tetap harus berusaha maksimal kan?. terkadang hati ini harus memutuskan lain(alias bimbang). apalagi jika jalan yang dilalui memang sulit, maka jangan berfikir untuk segera beralih atau malah takut mencoba. tapi berfikirnya, dengan orientasi pada solusi mencapai hasil, dan.. goooo!!!!
sepertinya memang kita perlu mengulang kembali langkah perjalanan ini sampai kita benar-benar mendapatkan curug yang sebenarnya. dan kapan ya? tunggu saja, yang laen siap?
baca selengkapnya...
kalo rencana yang diinginkan, kita bisa mulai persiapan kumpul sejak jam 6-an pagi. dan asumsinya akan terus berangkat sampai dengan jam 12-an. tapi ternyata personel yang ada baru bisa siap untuk berkumpul sekitar jam 7-an. ditambah lagi persiapan mencari motor, makan, cari pinjeman helm, atau kesibukan-kesibukan lainnya. dan akhirnya baru bisa jalan sekitar jam 8-an. ini berarti memang persiapan dan pengaturan waktu sangatlah penting. ketikan waktu molor dari yang ditetapkan, maka lihat saja akhirnya, karena kondisi alam juga dipengaruhi oleh faktor musim dan suhu udara(alias panas). dan tentu saja waktu pendakian pun akan semakin minim.
ditambah lagi rasa takut(kurang PD) dari personel yang ada saat mendaki. pada dasarnya kita harus tetap sabar dan bijak dalam menghadapi masalah yang ada. tidak dengan mengeluh atau malah jadi pesimistis. kepercayaan diri dan keyakinan untuk bisa mencapai curug sangat penting, terutama dalam memberikan kita semangat baru lagi. karena yang namanya naik gunung memang tidak pernah ada petanya, sehingga dibutuhkan komitmen yang matang agar bisa bertahan sampai akhir.
saya sempat melempar wacana ketika kita merasa dalam diri kita akan gagal(pesimis), maka otak dan otot kita pun akan menjadikannya. sehingga penting sekali untuk terus selalu bersemangat maju dan mencapai target maksimal. memang unik perjalanan di gunung, karena tidak ada petanya, maka setiap orang memang harus jeli melihat peluang-peluang yang ada di sepanjang jalan. kapan kita harus belok, mundur atau sebaliknya.
selain itu memang patut diakui bahwa kemampuan anak BEM untuk naik gunung memang sangat minim(maklum lah..). perlunya pengetahuan mendasar saat mendaki, seperti menentukan arah, membuka jalan, melewati jalan terjal, dsb. jelas, perlu adanya pengetahuan mengenai pendakian baik dari segi materi/teori maupun dari sisi teknis.
kondisi tidak sampai ke curug, mungkin akan menjadi hikmah tersendiri. seperti halnya tujuan dan target hidup kita yang tidak selamanya tercapai. namun kita tetap harus berusaha maksimal kan?. terkadang hati ini harus memutuskan lain(alias bimbang). apalagi jika jalan yang dilalui memang sulit, maka jangan berfikir untuk segera beralih atau malah takut mencoba. tapi berfikirnya, dengan orientasi pada solusi mencapai hasil, dan.. goooo!!!!
sepertinya memang kita perlu mengulang kembali langkah perjalanan ini sampai kita benar-benar mendapatkan curug yang sebenarnya. dan kapan ya? tunggu saja, yang laen siap?
Sunday, July 02, 2006
Pencarian Curug Siliwangi
Author: Unknown
| at : Sunday, July 02, 2006
|
Category : blog
Category : blog
Sebenarnya rencana untuk main ke curug (bahasa sunda : air terjun) ini sudah lama ada. tapi kebetulan respon kemarin waktu ditawarin ke anak-anak BEm oke, jadinya lanjut deeh. rencananya perjalanan memang bukan sekedar rekreasi biasa saja, tapi memang benar-benar naik gunung. jadi fisik dan mental harus disiapin dulu. saya pernah ke curug ini sekitar satu tahun yang lalu. waktu itu juga perginya dadakan, bareng sama anak kosan. tapi alhamdulillah, bisa sampai ketemu curug nya. ditambah lagi mandi-mandi di sungai yang airnya jernih banget, dan udara yang sejuk segar. pokoknya emang sip lah.
nah, bergerak dari memori masa lalu itu, makanya saya ajak aja anak-anak BEm buat merasakan naik ke curug ini. kalo dijadwal kita rencana kumpul disekre jam 6 pagi, saya prediksi berangkatnya sekitar jam 7-an. tapi yang ada malah molor lama banget, sampai akhirnya baru berangkat dari stt jam 8-an. alesannya, makan dulu, nyari motor dulu, nyari helm dulu, kesiangan bangunnya, semalem begadang nonton bola, dll. tapi akhirnya sampai juga di puntang (sebelum naik ke curug) sekitar jam 9-an lewat.
baru itu kita naik keatas, total yang ikut sekitar 9 orang, termasuk presma dan wapresma. tapi sekali lagi, saya juga masih ragu dengan ingatan setahun yang lalu, kemana jalan nya?
saya masih berharap seperti setahun yang lalu, kami ketemu sama orang yang lagi kemping juga, dan mau nunjukin jalan ke curug itu. tapi sayang, setelah lebih dari satu setengah jam naik terus, kita belum ketemu jalan untuk turun gunung, alias nemuin aliran sungai. itu baru sepertiga perjalanan. karena setelah naik, seingat saya, akan ada jalan turun sambil menyusuri sungai, lalu naik lagi sampai ketemu curugnya.
pas jam 11, anak-anak sudah kelihatan cape dan mulai gelisah. makanya ditanyain lagi, gimana masih mau lanjut? rencananya mau buka jalan aja buat turun. tapi emang karena 'jiwa' nya nggak semangat, akhirnya semua pada nyerah. oke lah kalo gitu kita turun gunung sekarang juga, lewat jalur naik. artinya misi pencarian curug siliwangi kali ini gagal. memang kecewa rasanya, tapi apa boleh buat. dan katanya memang ada mitos nggak semua orang bisa masuk kesana.
baca selengkapnya...
nah, bergerak dari memori masa lalu itu, makanya saya ajak aja anak-anak BEm buat merasakan naik ke curug ini. kalo dijadwal kita rencana kumpul disekre jam 6 pagi, saya prediksi berangkatnya sekitar jam 7-an. tapi yang ada malah molor lama banget, sampai akhirnya baru berangkat dari stt jam 8-an. alesannya, makan dulu, nyari motor dulu, nyari helm dulu, kesiangan bangunnya, semalem begadang nonton bola, dll. tapi akhirnya sampai juga di puntang (sebelum naik ke curug) sekitar jam 9-an lewat.
baru itu kita naik keatas, total yang ikut sekitar 9 orang, termasuk presma dan wapresma. tapi sekali lagi, saya juga masih ragu dengan ingatan setahun yang lalu, kemana jalan nya?
saya masih berharap seperti setahun yang lalu, kami ketemu sama orang yang lagi kemping juga, dan mau nunjukin jalan ke curug itu. tapi sayang, setelah lebih dari satu setengah jam naik terus, kita belum ketemu jalan untuk turun gunung, alias nemuin aliran sungai. itu baru sepertiga perjalanan. karena setelah naik, seingat saya, akan ada jalan turun sambil menyusuri sungai, lalu naik lagi sampai ketemu curugnya.
pas jam 11, anak-anak sudah kelihatan cape dan mulai gelisah. makanya ditanyain lagi, gimana masih mau lanjut? rencananya mau buka jalan aja buat turun. tapi emang karena 'jiwa' nya nggak semangat, akhirnya semua pada nyerah. oke lah kalo gitu kita turun gunung sekarang juga, lewat jalur naik. artinya misi pencarian curug siliwangi kali ini gagal. memang kecewa rasanya, tapi apa boleh buat. dan katanya memang ada mitos nggak semua orang bisa masuk kesana.
Subscribe to:
Posts (Atom)