Kalau kita bicara hari pertama lebaran, pastinya nuansa kemaafan masih sangat kental. Hari Raya Idul Fitri memang selalu dimanfaatkan untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara, kerabat, teman, atau fans mungkin. Biasanya sambil mengucapkan “Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir batin” (tapi itu bukan artinya dalam bahasa arab).
Kurang lebih sudah 5 tahunan tidak tinggal di Jakarta, otomatis banyak yang terlupakan. Beberapa tetangga yang akrab sewaktu kecil dulu, ternyata masih ingat betul dengan saya. Ada wa’ ebot, wa’ nyai, wa’ dublong, pak tinggal, pak subur, pak asmat, wa’ nippon, pak soleh, pak wali, mang ribut, dan banyak lagi, saya saja sudah lupa beberapa nama dari mereka. Memang agak aneh-aneh namanya, tapi itu nama asli orang betawi.
Itu baru tetangga, belum teman-teman sewaktu SD dan SMP, sayangnya sudah jarang ada komunikasi dengan mereka. Apalagi teman SMU yang letaknya diseberang pulau (Sumatera Utara), dapat dipastikan tidak pernah saya temui.
Padahal menjalin silaturahim itu sangat penting maknanya, banyak manfaatnya, dan tentunya merupakan bukti kita manusia (makhluk social). Coba kita ingat lagi apa yang diajarkan rasul kepada kita tentang persahabatan,
“jangan akhiri sebuah persahabatan, jangan membalikkan punggungmu, jangan saling membenci, dan jangan saling mengiri satu sama lain. Sebagai seorang hamba Allah, peliharalah persaudaraan. Dua orang Muslim tidak boleh saling mendiamkan selama lebih dari tiga hari.” (HR. Malik, Bukhari)
Tapi kita jangan sampai terjebak hanya sebatas pertemanan saja, kangen-kangenan saja, atau suka-sukaan saja. Tanpa tahu jelas apa manfaatnya. Yang jelas persahabatan yang terjalin harus tetap ada manfaatnya. Terserah untuk apapun, asal tetap positif. Mau karena kerjaan, hobi, bisnis, hubungan saudara, atau apalah hal berguna lainnya.
So, topan mengucapkan kepada seluruh teman topan di seluruh tanah air (maupun luar negeri) :
SELAMAT IDUL FITRI 1427 H
MOHON MAAF LAHIR BATIN
OMG! it's a great article, Share Oh!
0 komentar:
Post a Comment