Tapi akhirnya saya pun tersadar, ternyata ada hikmah dari ini semua. Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dan tidak sedikit pula hal-hal yang terkesan sia-sia. Dan kita semua harus yakin, bahwa jika isi yang disampaikan adalah kebaikan, ditambah kemasan yang memang menarik dan sesuai pada tempatnya, maka pasti penyampaian hikmah (yang saya rasakan diakhir tadi) akan lebih optimal.
Tahap kaderisasi ini adalah milik kita semua. Sehingga solusi yang seharusnya kita berikan bagi mabim, adalah bagaimana seharusnya isinya, dan apa bentuk kemasannya. Kalau kemudian dibungkus dalam paduan candradimuka (istilah untuk pola pengkaderan di HMIF), maka mari kita bicarakan untung ruginya.
Mulailah bertindak berdasarkan orientasi pada manfaat. Dan kemudian, hal-hal yang memang tidak ada manfaatnya, ya… kita buang saja. Dari pada tenaga habis, energi terkuras, waktu tersita, tapi manfaatnya nol. Sehingga yang terpenting dari mabim kita ini adalah, bukan bagaimana membentuk kader-kader informatika, tapi bagaimana melahirkan kader-kader yang berkualitas dari rahim informatika (mungkin lebih tepatnya candradimuka).
OMG! it's a great article, Share Oh!
2 komentar:
Assalamu'alaikum
Iseng-iseng search MABIM STT Telkom di google.com, eh malahan dapat link ke blog ini. Alhamdulillah masih ada yang mengerti esensi MABIM. Terus pertahankan dan bahkan tingkatkan MABIM untuk selalu lebih baik. Apa yang kita lakukan di MABIM, semuanya adalah bertujuan kebaikan, terlepas ada "oknum2" tertentu yg hanya ikut2an dan "tebar pesona". Mabim bukan hanya sebuah rutinitas tahunan belaka, lebih dari itu, sebuah momen aktualisasi & revitalisasi diri. SAMPAI JUMPA DI PUNCAK SUKSES.
ahmadnr@gmail.com
oks...
salam sukses untuk aa ahmad..
Post a Comment