Bahkan salah satu agenda reformasi pun adalah adili soeharto dan kroninya. Itu artinya tetap masih belum berhasil reformasi yang dilakukan bangsa ini, jika untuk mengadili pak harto saja tidak bisa.
Mengadili pak harto, bukan sekedar pengadilan bagi pencuri biasa, atau pengadilan koruptor biasa. Pengadilan terhadap Soeharto lebih tepatnya sebagai simbol ditegakkannya supremasi hukum dinegara ini. Sebuah bentuk keberdayaan bangsa kita untuk memberantas korupsi tidak hanya diakar, tapi juga di pucuknya. Karena sampai saat ini terkesan pemerintah hanya mampu membabat koruptor kelas teri saja. Dan yang kakap makin lihai melenggang dipentas politik bangsa ini. Itu hanya satu sudut permasalahan saja, yaitu kasus korupsi. selain itu masih banyak sudut pandang lainnya untuk pak harto, seperti masalah HAM, privatisasi asset Negara, dan lain sebagainya.
Sehingga jelas, bahwa kasus yang dialami pak harto tidak cukup jika hanya diselesaikan secara politis, dengan penuh pertimbangan kemanusiaan. Tapi kasus ini memang harus melalui tahapan hukum yang jelas. Sehingga akan berdampak positif bagi bangsa ini, dalam upaya memusnahkan korupsi secara menyeluruh.
Lah wong bosnya aja bisa diadili, masa kroco-kroconya nggak bisa.
atau…
saya memang koruptor, tapi tidak bersalah dong, kan cuma disuruh sama pak harto.
OMG! it's a great article, Share Oh!
1 komentar:
Memang banyak yang pergi
Tidak sedikit yang lari
Sebagian memilih diam bersembuyi
Tapi… Perubahan adalah kepastian
dan untuk itulah kami bertahan
Sebab kami tak lagi punya pilihan
Selain terus melawan sampai keadilan ditegakan!
Kawan… kami masih ada
Masih bergerak
Terus melawan!
www.pena-98.com
www.adiannapitupulu.blogspot.com
Post a Comment